KETUA Dewan Pendidikan Jatim Prof Dr Zainuddin Maliki menilai tingginya biaya kuliah merupakan dampak dari privatisasi perguruan tinggi negeri (
Dengan
Bahkan biaya kuliah di
Mahalnya biaya kuliah itu membuat kesempatan masyarakat miskin mengenyam pendidikan tinggi sangat kecil. Ini menjadi sebuah ironi, ketika orang miskin di negeri ini jumlahnya lebih dari 15 persen. “Makanya ada pernyataan bahwa orang miskin di negeri ini dilarang sekolah dan pandai,” tegasnya.
Agar masyarakat punya peluang yang sama untuk menikmati pendidikan tinggi, kata Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) ini, pemerintah harus menerapkan beberapa langkah. Pertama meningkatkan daya beli masyarakat. Tidak membuat kebijakan yang memicu turunnya daya beli sehingga membuat ekonomi masyarakat kecil makin kedodoran.
Kedua, membuat skema pemberian bea siswa atau bantuan pendidikan untuk mahasiswa dari keluarga miskin। Namun beasiswa itu jangan dikaitkan dengan prestasi. Sebab, orang miskin yang cerdas jumlahnya hanya 10 persen. “Saat ini untuk jadi pintar butuh biaya. Dan yang dapat melakukan itu hanya orang kaya saja. Dalam kondisi inilah, negara harus menyediakan anggaran sosial untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi warga negara,” tukasnya
dikutip dari harian SURYA - Selasa, 21 juli 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar