BUKA USAHA SENDIRI, MODAL KETRAMPILAN DARI SHS
Keputusan yang diambil Andrew Budiyanto bisa jadi pertimbangan calon siswa. Betapa tidak? Saat ini Andrew sesungguhnya sudah menyabet gelar sarjana management sebuah perguruan tinggi ternama di Surabaya. Tapi ia merasa perlu kuliah lagi di SHS, karena ia memandang dunia perhotelan prospeknya cukup bagus. "Di SHS saya merasa mendapat modal ketrampilan untuk buka usaha sendiri, entah Restoran atau bahkan Hotel ", tukas Andrew bersemangat.
Tidak semua siswa ingin bekerja di suatu perusahaan setelah lulus, tidak sedikit yang mengintip peluang lain, yaitu membuka usaha sendiri, bisa dalam bentuk Penginapan, Losmen, Cafe, Resto bahkan Hotel. Seperti halnya Yulin Paulina Noway asal Papua ini. Lulusan SMA Negeri 2 Jayapura tahun 2004 ini awalnya memperdalam bahasa Inggris di London selama 3 bulan, kemudian melanjutkan ke Australia selama 1,5 tahun. Sekarang ia masuk SHS dengan naitan yang beda dengan kebanyakan teman-temannya. "Saya ingin mendalami dunia hotel, terutama ilmu perhotelan dan lingkungan perhotelan," tuturnya. Maklum di Biak-Papua orang tuanya sudah mempunyai Hotel, ia ingin meneruskan dan mengembangkan usaha orang tuanya.
Begitu juga dengan Simon Biantoro, yang mengambil Program 12 Bulan Perhotelan di SHS, padahal ia alumnus sebuah perguruan tinggi pariwisata ternama di
Itu sebabnya di SHS juga diajarkan mata kuliah kewirausahaan. Agar siswa bisa mengembangkan modal yang ada dalam dirinya. Kalau satu siswa bisa membuka usaha Resto, akan mendulang tidak kurang dari 15-20 tenaga kerja, coba bayangkan bila ada 10 saja siswa yang membuka usaha sendiri, apalagi usaha Perhotelan, berapa tenaga kerja yang diserap langsung dari teman-temannya ini?", kata Drs. Herman Basuki, Direktur Pendidikan SHS merinci logika serapan tenaga kerja, bila SHS berhasil mendidik wirausaha bagi alumninya.
"Salah satu mata kuliah kewirausahaan ini dalam bentuk praktek jualan apa saja di kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar